Mengenal NSO Group, Perusahaan Israel yang Bobol WhatsApp


Mengenal NSO Group, Perusahaan Israel yang Bobol WhatsApp Ilustrasi. (Foto: Istockphoto/ Xijian)

 Nama perusahaan keamanan siber kenamaan Israel, NSO Group kini tengah ramai diperbincangkan. Sebab, Facebook melayangkan gugatan karena menuduh NSO menggunakan malware untuk meretas ke dalam ponsel 1.400 orang berpengaruh dan melakukan pengawasan.

Perjalanan NSO Group dimulai pada Juni 2009, perusahaan ini digawangi oleh Shalev Hulio, Omri Lavie, dan Niv Carmi. Dikutip situs resmi NSO, mereka mengembangkan teknologi mutakhir untuk mencegah terorisme dan kejahatan siber.

Selain itu, NSO mengklaim produk spyware mereka juga dimanfaatkan untuk memutus perdagangan obat terlarang, membantu tim SAR menemukan korban selamat yang terperangkap di bawah bangunan yang runtuh akibat bencana alam atau kegagalan konstruksi.


Tak sampai di situ, perusahaan yang berkantor pusat di Tel Aviv, Israel ini juga mengembangkan alat intelijen siber khusus untuk pemerintah.

NSO Group diketahui telah diakuisisi oleh perusahaan ekuitas swasta Amerika, yakni Fransisco Partners Management sebesar US$120 juta pada 2014, seperti dikutip Forbes.

Selain NSO Group, Pendiri sekaligus CEO Omri Lavi juga mendirikan Kaymera, sebuah perusahaan yang dirancang untuk memecahkan masalah yang dibuat NSO seperti telepon genggam super aman bagi pejabat pemerintah.

NSO memiliki hubungan yang erat dengan sejumlah firma pengawas Israel, untuk menyebarkan perangkat mata-mata mereka ke seluruh dunia seperti Ability Inc yang mengembangkan teknologi Unlimited Interception System (ULIN).

Alat itu dibuat untuk mengeksploitasi bagian penting dari infrastruktur telekomunikasi global atau SS7, yang memungkinkan penyadapan melalui panggilan dan teks.

Dilansir Crunchbase, saat ini NSO Group memiliki total pendanaan sebesar US$1,6 juta atau sekitar Rp2,2 triliun (US$=Rp14,050). Pemegang saham terbesar mereka adalah pengusaha kaya asal Israel, Eddy Shalev dari Genesis Partners.

Pegasus, Salah Satu Produk Phising Andalan NSO

Pegasus adalah spyware yang didesain untuk memantau semua kegiatan pengguna ponselnya, seperti SMS, email, data lokasi, riwayat browsing, panggilan telepon, dan lainnya.

Spyware ini juga bisa menginfeksi melalui tautan yang dikirim lewat SMS. Pegasus biasanya digunakan pemerintah dan badan intelijen.

Menurut peneliti keamanan siber dari Kaspersky, John Snow spyware Pegasus menginfeksi perangkat ponsel iOS dan Android.

Pegasus mengandalkan dua kerentanan yakni memungkinkan melakukan jailbreak pada iPhone (proses menghilangkan batasan yang diberlakukan oleh Apple) dan menginstal perangkat lunak untuk pengawasan secara otomatis.

"Fakta menarik lainnya soal Pegasus, produk ini dapat hancur dengan sendirinya jika ponsel bukan salah satu dari target mereka," kata Snow.

Deretan Kasus yang Menyeret NSO Group

Pada 2 Oktober 2018, terjadi kasus pembunuhan wartawan Jamal Khashoggi. Programmer Amerika, Edward Snowden menduga bahwa Arab Saudi menggunakan spyware (malware mata-mata) buatan perusahaan Israel, NSO Group Technologies digunakan untuk melacak kegiatan Jamal Khashoggi lewat ponsel.

NSO menggunakan spyware Pegasus untuk menguntit jurnalis yang dibunuh di konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki.

Mantan anggota NSA Amerika Serikat ini menyebut bahwa salah satu smartphone dari rekan Khashoggi yang tinggal di pengasingan di Kanada telah terinfeksi oleh spyware Pegasus tadi. Menurutnya, Saudi bisa mengumpulkan informasi mengenai Khashoggi dengan software ini.

Selain kasus Khashoggi, pada Mei 2019 LSM Hak Asasi Manusia Amnesty Internasional juga menggugat NSO Group. Gugatan itu diajukan di Israel dan menuduh bahwa perangkat lunak yang dibuat oleh NSO Group, sebuah perusahaan teknologi intelijen dunia maya, telah digunakan untuk mengawasi staf Amnesty dan para pembela hak asasi manusia lainnya.

Tuntutan hukum tersebut menuntut agar lisensi Grup NSO untuk mengekspor perangkat lunak dicabut. Pencabutan ini bukan karena perusahaan mengambil bagian dalam pengawasan, tetapi karena tidak mengambil tindakan yang cukup untuk memastikan perangkat lunaknya tidak digunakan dengan cara yang kasar.


sumber: https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20191101142225-185-444836/mengenal-nso-group-perusahaan-israel-yang-bobol-whatsapp
Share:

Telepon dan 'Video Call' di Facebook Messenger Bakal Dikunci


Telepon dan 'Video Call' di Facebook Messenger Bakal Dikunci Panggilan telepon via aplikasi Messenger rentan diretas oknum tak bertanggung jawab. (Foto: AP Photo/Tony Avelar)

Facebook dikabarkan tengah menguji fitur penguncian end-to-end encryption pada panggilan telepon di aplikasi Messenger. Fitur enkripsi ini digunakan untuk mengamankan panggilan telepon agar tak mudah diretas. Fitur ini akan hadir pada layanan panggilan telepon dan video yang mengaktifkan mode 'pembicaraan rahasia'.

Enkripsi adalah proses penguncian suatu pesan menggunakan kode tertentu. Pengiriman pesan disebut proses encoding. Proses ini akan mengacak isi pesan agar isi pesan sulit dibaca jika pesan dicuri saat dalam proses pengiriman ke penerima. Ketika pesan sampai ke penerima, maka isi pesan akan di tata ulang lewat proses decoding. Proses ini akan merangkai ulang isi pesan seperti saat dikirim, sehingga bisa dimengerti oleh penerima. 

Dikutip dari The Next Web, Jumat (1/11), informasi tersebut terungkap melalui akun Twitter peneliti aplikasi Jane Manchun Wong.


"Facebook Messenger sedang menguji panggilan Video/Audio melalui Percakapan Rahasia," tulis Wong.

Wong juga turut mengunggah sebuah gambar yang memperlihatkan tampilan Messenger yang bertuliskan "Secret Conversation" (pembicaraan rahasia). Di bawahnya juga tertera penjelasan bahwa percakapan tersebut telah terenkripsi.

Dari seluruh aplikasi milik Facebook, hanya WhatsApp yang sudah dilengkapi standar end-to-end encryption pada pesan teks dan panggilan telepon. Sementara layanan Messenger baru menerapkan enkripsi pada pesan teks yang mengaktifkan pada mode 'rahasia'. Messenger belum menerapkan enkripsi untuk panggilan telepon layaknya WhatsApp.

Dilansir dari Engadget, mode percakapan rahasia sebelumnya telah diterapkan Facebook sejak 2016. Dikabarkan pula Facebook berencana untuk menerapkan enkripsi ini pada seluruh medianya termasuk Instagram.

Untuk menggunakan mode rahasia, klik foto profil pada Messenger dan pilih aktifkan Secret Conversations. Enkripsi memastikan bahwa hanya pemilik akun dan juga orang yang menerima pesan yang dapat membaca pesan tersebut.


sumber: https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20191101195816-185-444973/telepon-dan-video-call-di-facebook-messenger-bakal-dikunci
Share:

Cara Cegah Baterai HP dan Laptop Menggembung

Cara Cegah Baterai HP dan Laptop Menggembung Ilustrasi (CNN Indonesia/Hesti Rika)

Kasus baterai menggembung tidak jarang terjadi pada perangkat handphone (hp) atau laptop. Namun, baterai dengan kondisi demikian tidak aman untuk dipakai. Sebab, kondisi baterai seperti ini rawan untuk terbakar atau meledak.

Baterai terdiri dari berbagai komponen kimia dan diisi listrik. Sehingga, dibutuhkan perhatian khusus dalam menanganginya. Apalagi jika baterai sudah dalam kondisi yang tidak wajar, seperti menggembung.

Namun, apa yang menyebabkan baterai ponsel bisa menggembung? Salah satunya adalah kerap membiarkan ponsel berada pada suhu panas saat dicas. Misal mengecas sambil memaksa ponsel bekerja berat seperti bermain gim. Usahakan pengecasan juga tidak dilakukan saat berada di lingkungan panas.


Misalnya seperti di dalam mobil saat keadaan mati dan tertutup rapat. Kebiasaan mengisi baterai pada lingkungan dengan suhu tinggi dapat mempercepat kerusakan baterai.

Dilansir dari Dfrsolutions, terdapat sejumlah penyebab umum baterai litihium-ion menggembung. Salah satunya karena mengalami overcharge atau kelebihan pengisian. Kondisi tersebut mempercepat reaksi parasit antara elektroda dan elektrolit.

Kondisi baterai yang buruk juga turut mempengaruhi baterai dapat menggembung, hal ini bisa cepat terjadi pada baterai yang tidak asli. Untuk mencegah tersebut, pastikan menggunakan baterai dengan merek sesuai ponsel untuk menjamin kualitas baterai.

Pencegahan

Untuk menghindari baterai menggembung, berikut sejumlah langkah yang bisa Anda lakukan.

1. Gunakan baterai dan alat pengisi (charger) yang sesuai dengan ketentuan perangkat.

2. Belilah charger dan baterai dengan kualitas yang terjamin. Jika tidak memiliki charger bawaan ponsel, pastikan charger yang akan digunakan memiliki output daya yang sama dengan charger asli.

3. Bagi pengguna laptop, menggunakannya sambil mengisi baterai sepanjang hari juga harus dihindari. Kualitas baterai akan mudah turun jika kebiasaan tersebut dilakukan berulang-ulang.

Jika baterai sudah menggembung, jangan tunggu lama lagi. Segera ganti dengan baterai yang asli seperti merek ponsel atau laptop Anda sebelum terjadi kerusakan pada komponen dalam ponsel atau laptop Anda.


sumber: https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20191028112135-185-443421/cara-cegah-baterai-hp-dan-laptop-menggembung
Share:

Menyoal Situs Aduan Rekening Penipu Kominfo


Menyoal Situs Aduan Rekening Penipu Kominfo Ilustrasi (Istockphoto/ PeopleImages)

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengungkap alasan kelambatan dalam pemrosesan laporan rekening penipuan di situs Cekrekening.id. Kelambatan ini disebabkan oleh jumlah tim verifikator yang menangani puluhan ribu laporan.

Cekrekening adalah situs yang diluncurkan dan dikelola Kemenkominfo sebagai portal untuk melakukan pengumpulan database rekening bank diduga terindikasi tindak pidana.

"Saat ini tim kewalahan, ada sekitar 40 ribu laporan yang belum diverifikasi. Karena jumlah verifikator hanya 3 orang," kata Plt. Direktur Pengendalian Aplikasi Informatika Kemenkominfo Anthonius Malau kepada CNNIndonesia.com, Senin (14/10).

Hal ini diungkap Anthonius menanggapi keluhan lambatnya layanan situs aduan itu. Nadine, seorang mahasiswa perguruan tinggi swasta menyebut ia sempat mengadukan rekening yang digunakan untuk menipu di situs ini.

Butuh waktu 6 bulan sebelum akhirnya status aduan keluar. Ia mengadukan rekening penipuan pada Agustus 2018. Pada Februari 2019 dikirim email yang menyebutkan status aduan.

"Aku ngasih laporan agustus 2018, baru direject (ditolak) itu Februari 2019," tuturnya kepada CNNIndonesia.com, Jumat (11/10).

Namun, ketika dicek di situs Cek Rekening pada Rabu (9/10), status aduan masih tertulis terbuka dan belum diperiksa. Ternyata rekening yang sama juga diadukan oleh beberapa orang lainnya. Meski dua hari kemudian Jumat (11/10) status berubah telah ditolak. Penolakan ini menurutnya lantaran ia kurang melampirkan bukti dan kronologis.

Pengumpulan dapat dilakukan oleh siapa saja yang ingin berpartisipasi dan membantu sesama pengguna transaksi digital. Pengumpulan yang dimaksud berupa pengumpulan data rekening.

Anthonius juga mengatakan saat ini Kemenkominfo sedang melakukan pemindahan server sekaligus membersihkan server dari data-data sampah. Data sampah yang dimaksud adalah laporan-laporan yang tidak sesuai dengan syarat dari Cek Rekening.

"Terjadi ribuan tumpukan laporan. Banyak laporan salah input rekening bank dengan nama bank, laporan tidak disertai bukti capture, laporan coba-coba, dan lain-lain. Laporan ini harus dibersihkan dari basis data karena jumlahnya puluhan ribu," kata Anthonius.

Dalam proses pembersihan server, Anthonius mengatakan penolakan laporan setelah enam bulan merupakan proses otomatis yang dijalankan oleh mesin.

"Karena jumlahnya puluhan ribu, maka digunakan algoritme untuk otomisasi pembersihan. Pada saat digunakan, sistem ticketing mengirim email ke pelapor secara otomatis [...] ada juga yang tidak terkirim," kata Anthonius.

Berdasarkan situs CekRekening, rekening yang dilaporkan adalah rekening terkait tindak pidana seperti penipuan, investasi palsu, narkotika & obat terlarang, terorisme, dan kejahatan lainnya


sumber: https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20191015103315-185-439570/menyoal-situs-aduan-rekening-penipu-kominfo
Share:

Huawei Bakal Rilis Tablet Baru Mirip iPad Pro


Huawei Bakal Rilis Tablet Baru Mirip iPad Pro Logo Huawei. (Reuters).

Perusahaan teknologi asal China, Huawei dikabarkan sedang merampungkan perangkat tablet terbaru yang digadang-gadang mirip iPad Pro.

Kabar itu pertama kali dilaporkan oleh 91mobiles, Huawei menamai produk tablet terbaru mereka Huawei MediaPad M7 yang didukung dengan M-Pen dan keyboard magnetik. M7 merupakan kepanjangan dari Marx 7.

Sebenarnya nama tablet terbaru Huawei masih menjadi perdebatan, sejumlah penggiat gadget menyebut Huawei akan menamai perangkat tablet mereka dengan embel-embel 'Pro'.


Terkait spesifikasi, Huawei MediaPad M7 didukung fitur sensor sidik jari dan layar yang lebih tipis. Pada bagian bawah tablet disematkan port USB Type-C yang diapit oleh speaker di kedua sisinya.


Namun, belum jelas bahwa fitur M-Pen akan disimpan di dalam bodi tablet atau tidak. Sementara dari sisi fotografi, Huawei MediaPad M7 bakal disematkan dua kamera belakang dan satu kamera swafoto seperti dikutip The Verge.

Huawei MediaPad M7 disebut-sebut menggunakan prosesor Kirin 990 SoC, kapasitas memori RAM 8GB+256GB, dan baterai besar. Tersiar kabar bawah tablet ini akan diluncurkan awal 2020 mendatang.

Sebelumnya, Apple memboyong iPad 10,2 inci yang merupakan generasi ketujuh dengan layar 10,2 inci dan cip A10 Fusion di sela pesta peluncuran iPhone 11 di Steve Jobs Theater, Cupertino, California, Amerika Serikat.

Apple menyandingkan iPad 10,2 dengan smart keyboard dan Apple Pencil. Untuk pertama kalinya Apple hanya membuat satu model iPad dengan kapasitas memori RAM 32 GB dan ROM 128 GB.


Dari sisi fotografi, kamera depan dan belakang masing-masing dibekali sensor 8 megapiksel dan 1,2 megapiksel. Sementara sistem operasi untuk iPad kelas menengah ini yakni iPadOS versi Beta. Apple menyebut sistem operasi ini akan dirilis secara resmi pada 30 September mendatang.

iPadOS menyediakan sejumlah fitur anyar, termasuk perubahan yang cukup signifikan pada antarmuka (UI) di beranda (home). Jarak antar ikon aplikasipun dibuat rapat agar memuat lebih banyak aplikasi.

Apple sudah membuka pemesanan iPad 10,2 yang dibanderol US$329 atau sekitar Rp4,6 juta (US$1=Rp14.042).


sumber: https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20191101211519-185-444989/huawei-bakal-rilis-tablet-baru-mirip-ipad-pro
Share:

Operator Seluler Keberatan Ikut Investasi Pengadaan Sistem Validasi IMEI

Share:

Usai Ubah Arsitektur Jaringan, XL Akan Lepas 4.500 Menara

Usai Ubah Arsitektur Jaringan, XL Akan Lepas 4.500 Menara Presdir dan CEO XL Axiata Dian Siswarini. (CNN Indonesia/Agnes Savithri)

XL Axiata mulai mempersiapkan pelepasan menara sebanyak 4.500 pasca perubahan arsitektur jaringan. Presiden Direktur dan CEO XL Axiata Dian Siswarini mengungkap sedang mempersiapkan tender untuk pelepasan 4.500 menara tersebut.

"Kami masih melihat situasi pasar untuk melepas menara," ujar Dian, Kamis (5/9).

Dian menjelaskan awalnya tak ada rencana untuk melepas menara strategis. Namun, perubahan arsitektur jaringan XL membuat menara tersebut bisa dilepas.

"Saat ini perubahan arsitektur jaringan membuat jaringan terdistribusi," paparnya.


Direktur Keuangan XL Axiata Mohamed Adlan Bin Ahmad Tajudin mengungkap belum menentukan waktu kapan untuk menggelar tender pelepasan menara tersebut. Selain itu, Adlan pun belum mengetahui jumlah pasti menara yang akan dilepas.

"Jika bisa terjual semua, ya kami jual semua. Bisa tahun ini, tapi tinggal tersisa tiga bulan. Jadi bisa juga tahun depan," ujarnya dalam kesempatan yang sama.

Ini bukan kali pertama XL menjual menara miliknya. Pada 2014 silam, XL menjual sebanyak 3.500 menara senilai Rp5,6 triliun kepada Solusi Tunas Pratama. Setelah itu, pada 2016, perseroan melepas 2.500 menara senilai Rp3,5 triliun kepada Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo). 

Sumber: https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20190906071212-213-428015/usai-ubah-arsitektur-jaringan-xl-akan-lepas-4500-menara
Share:

Situs KPAI Diretas, Pengaduan Online Jadi Terganggu

Foto: (KPAI) Foto: (KPAI)

Situs Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengalami peretasan. Akibatnya, pengaduan online menjadi terganggu.

Laman resmi situs KPAI dipantau detikcom pagi ini, Rabu (25/9/2019) telah dihack. Halamannya menjadi hitam dengan tulisan besar, "HACKED BY RAKYAT INDONESIA!" Selanjutnya ada pesan memprotes kekerasan yang dialami mahasiswa dalam aksi kemarin dan juga pesan mendukung perjuangan KPK.

Saat dikonfirmasi, Wakil Ketua KPAI Rita Pranawati membenarkan kejadian ini. Situs mereka diretas sejak pagi.

"Iya (di-hack), kami lihat tadi pagi. Sekarang sedang ditangani. Kami sedang berproses untuk diperbaiki segera," kata Rita saat dihubungi detikcom.

Akibat peretasan ini, situs KPAI tidak bisa diakses oleh publik. Padahal di laman ini ada pengaduan online.

"Pengaduan online menjadi terganggu," ujar Rita.


Sumber: https://inet.detik.com/security/d-4720975/situs-kpai-diretas-pengaduan-online-jadi-terganggu
Share:

Cara Temukan File Tersembunyi dan Memantau Ponsel Bagi yang Belum Tahu

Ilustrasi mengecek ponsel. Foto: Unspslah Ilustrasi mengecek ponsel. Foto: Unspslah

Kadang ada ancaman cyber yang menyadap informasi pribadi dengan aplikasi yang terinstall di ponsel dan kadang tidak disadari. Hal ini tentunya membahayakan apalagi bila informasi yang tersimpan di ponsel banyak yang penting.

Jika kamu belum tahu cara mengetahui aplikasi yang tersembunyi, caranya dengan masuk ke 'Setting' kemudian cari pilihan 'Show all hidden apps'. Bila ada yang mencurigakan apalagi meminta izin akses yang membahayakan maka segera hapus aplikasi tersebut.


Di sisi lain, seperti dikutip dari Cell Tracking Apps, ada banyak cara juga yang digunakan orang untuk menyembunyikan data yang ada. Apalagi kasus orang selingkuh, biasanya pasangannya pandai dalam urusan menyimpan file pada aplikasi yang tidak menarik untuk di klik.

Kalau mau mengetahui apakah teman atau pasangan merahasiakan sesuatu di ponselnya, Anda bisa memantau ponselnya untuk mencari aplikasi mencurigakan. Contohnya adalah aplikasi berikut:


Sumber: https://inet.detik.com/tips-dan-trik/d-4721028/cara-temukan-file-tersembunyi-dan-memantau-ponsel-bagi-yang-belum-tahu
Share:

Situs KPAI Diretas: Hacktivism Mendemo DPR Cara Digital

Ilustrasi hacker. Foto: Thinkstock Ilustrasi hacker. Foto: Thinkstock

Selain memanfaatkan media sosial (medsos), cara lain menyuarakan gagasan di era digital adalah dengan melakukan peretasan situs. Inilah yang terjadi pada situs Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).

Untuk diketahui, situs KPAI pada Rabu (25/9/2019) pagi menjadi korban deface alias hacking yang mengubah tampilan website. Laman resmi situs KPAI berubah menjadi hitam bertuliskan "Hacked by Rakyat Indonesia!".

Situs KPAI Diretas: Hacktivism Mendemo DPR Cara Digital Situs KPAI mengalami deface. Foto: Screenshot situs KPAI

Aksi defacement ini digunakan peretas untuk menyuarakan protes keras terhadap situasi politik saat ini dan upaya pengesahan sejumlah RUU ngawur oleh DPR. Peretas juga membela aksi demo mahasiswa yang turun ke jalan dan membela KPK.


Sumber: https://inet.detik.com/security/d-4721548/situs-kpai-diretas-hacktivism-mendemo-dpr-cara-digital
Share:

Twitter Ngadat Lagi, Terkait Demo?

Foto: GettyImages/Bethany Clarke Foto: GettyImages/Bethany Clarke

Netizen kembali mengeluhkan sulitnya akses ke Twitter. Mereka mengeluhkan akses Twitter lambat, bahkan ada yang tidak bisa membuka jejaring sosial ini sama sekali.

Berdasarkan pantauan detikINET, keluhan ini mulai muncul sejak sekitar pukul 16.00 WIB. Akses Twitter via aplikasi maupun mobile site hanya menunjukkan proses loading, demikian juga yang terjadi pada akses Twitter di website.


"Gak bisa buka Twitter, di HP di web juga gak bisa,"
 keluh salah satu pengguna Twitter.

"Twitter gak bisa dibuka, kenapa ya. Apa gara-gara demo?," tanya pengguna yang lain.

Berdasarkan pantauan di situs DownDetector, pada halaman live outage Twitter, terlihat sebagian peta Indonesia berwarna merah sebagai penanda adanya laporan gangguan.

Meski demikian, sejumlah negara lain ada juga yang ditampilkan dengan warna merah, seperti di Amerika Serikat, Jepang dan sebagian wilayah Malaysia.




Twitter Ngadat Lagi, Terkait Demo? Foto: screenshot situs Downdetector

Sumber: https://inet.detik.com/cyberlife/d-4721559/twitter-ngadatlagi-terkait-demo
Share:

Kominfo Kembali Tepis Tudingan 'Cekik' Twitter

Ilustrasi. Foto: detikINET - Irna Prihandini Ilustrasi. Foto: detikINET - Irna Prihandini

Website dan aplikasi Twitter mengalami gangguan susah diakses. Hal yang sama sempat terjadi kemarin pada saat terjadi aksi demo mahasiswa di gedung DPR/MPR. Apa ada peran dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) soal isu ini?

Kebetulan sore ini juga terjadi momen demo para pelajar yang semakin panas di sekitar gedung DPR/MPR. Ketika dikonfirmasi, Ferdinandus Setu selaku Plt Kepala Humas Kominfo menepisnya.

"Tidak. Kominfo tidak melakukan tindakan apapun. Mungkin karena traffic-nya tinggi," demikian penjelasannya kepada detikcom. Bantahan serupa juga dikemukakan oleh Kominfo kemarin.

Pihak Twitter juga sempat dikonfirmasi sebelumnya dan menyatakan tidak ada 'penjegalan' yang disengaja.

"Kami telah menyelidiki masalah akses ke Twitter yang dialami pengguna di Indonesia hari ini. Kami dapat mengkonfirmasi, bahwa hal tersebut tidak terkait dengan layanan dan jaringan backend kami," kata perwakilan Twitter Indonesia.

Berdasarkan pantauan di situs DownDetector, pada halaman live outage Twitter, terlihat sebagian peta Indonesia berwarna merah sebagai penanda adanya laporan gangguan.

Meski demikian, sejumlah negara lain ada juga yang ditampilkan dengan warna merah, seperti di Belgia, Mesir, dan Jepang. Pada pukul 16.45 WIB, Twitter sudah mulai bisa diakses untuk sebagian netizen.


Sumber:https://inet.detik.com/cyberlife/d-4721617/kominfo-kembali-tepis-tudingan-cekik-twitter
Share:

Recent Posts