BTS Telkomsel. Foto: Rachman Haryanto
Sejauh ini, upaya pelanggan Telkomsel di Kalimantan yang beralih ke jaringan generasi keempat sebanyak empat juta. Sampai akhir tahun 2019, operator seluler ini membidik 1,2 juta pelanggan lagi untuk bermigrasi.
"Realisasinya sekarang yang sudah itu empat juta customer, (sisanya) 1,2 juta jadi 3,2 juta customer sampai akhir tahun ini (yang beralih) ke 4G," ujar GM Network Operation Quality Management Telkomsel Regional Kalimantan, Rahmad Putra Jaya di Samarinda, Kalimantan Timur.
Dalam proses tersebut, Telkomsel tak menampik ada kesulitan di dalamnya, seperti pelanggan yang malas untuk datang ke Grapari untuk menggantikan kartunya dari SIM card ke USIM.
"Kita terus mengedukasi pelanggan-pelanggan ini berubah dari SIM card ke USIM, nah itu terutama yang sudah smartphone tetapi masih SIM card, dan yang belum smartphone kita edukasi menjadi smartphone," tuturnya.
Selain itu, di semua outlet itu Telkomsel menyediakan kartu over the air (OTA). Kartu OTA memang menjadi pengganti migrasi kartu ke USIM. Strategi jemput bola juga diterapkan Telkomsel untuk memuluskan migrasi pelanggan.
"Nah, kita broadcasting customer, ada agen-agen 4G yang nelponin pelanggan untuk mengganti, bahkan kita deliver kartunya jadi pelanggan bisa mengakses dari rumah. Itu jadi kita broadcast pelanggan yang masih belum, kita telpon, dan kita anterin. Jadi, supaya bisa memanfaatkan lebih maksimal, karena kalo 3G kurang maksimal jadi kurang leluasa," pungkasnya.
Sumber: https://inet.detik.com/telecommunication/d-4721778/strategi-jemput-bola-cara-telkomsel-ajak-pelanggan-ke-4g